Al Hikmah

Kelembutan Hati

[391] Mak-hul rahimahullah berkata, “Orang-orang yang paling lembut hatinya adalah orang-orang yang paling sedikit dosanya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 364)

Bau Busuk Maksiat

[392] Muhammad bin Wasi’ rahimahullah berkata, “Seandainya dosa itu mengeluarkan bau niscaya  kalian tidak akan sanggup mendekat kepadaku, karena betapa busuknya bau [dosa] yang keluar dariku.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 365)

Mengagungkan Sunnah

[393] Qotadah rahimahullah berkata, “Aku tidak pernah berfatwa dengan pendapatku sendiri sejak tiga puluh tahun lamanya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 367)

Keyakinan Yang Kuat

[394] Muhammad bin al-Mubarak rahimahullah berkata, “Tidaklah beriman dengan benar kepada Allah orang yang berharap kepada makhluk mengenai sesuatu yang telah dijamin oleh Allah [rizki].” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 381)

Merasa Cukup

[395] Sa’id bin al-Musayyab rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang merasa cukup dengan pertolongan Allah niscaya manusia akan membutuhkan dirinya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 388)

Semangat Para Ulama

[396] Imam asy-Syafi’i rahimahullah berkata, “Aku pernah mengkhatamkan al-Qur’an enam puluh kali dalam bulan Ramadhan.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 394)

Zuhud Terhadap Kekuasaan

[397] Yusuf bin Asbath rahimahullah berkata, “Zuhud dalam hal kepemimpinan lebih berat daripada zuhud dalam urusan dunia.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 399)

Ridha Dengan Kesederhanaan

[398] Abu Usamah menceritakan: Mis’ar pernah berkata kepadaku, “Wahai Abu Usamah, orang yang telah merasa puas dengan cuka dan sayur niscaya orang-orang tidak akan memperbudak dirinya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 400)

Orang Yang Zuhud

[399] Malik bin Dinar rahimahullah berkata, “Orang-orang mengatakan bahwa Malik bin Dinar adalah orang yang zuhud. Sesungguhnya orang yang zuhud itu adalah ‘Umar bin Abdul ‘Aziz; orang yang dunia datang menghampirinya akan tetapi dia justru meninggalkannya.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 400)

Kemuliaan Sabar

[400] Sufyan bin ‘Uyainah rahimahullah berkata, “Tidaklah hamba mendapatkan karunia yang lebih utama daripada kesabaran. Karena dengan sebab kesabaran itulah mereka masuk ke dalam surga.” (lihat at-Tahdzib al-Maudhu’i li Hilyat al-Auliyaa’, hal. 459)
 
Top