221. Kenikmatan Membaca
DR.Muhammad Musa Asy-Syarif berkata: "Membaca adalah kenikmatan yang dapat dirasakan sehingga bisa menjadi sebuah kegemaran dan kebiasaan. Hanya orang-orang yang pernah merasakan yang mampu menyifati kenikmatan itu dan menyanjung nya." {Muqaddimah Ath-Thuruq al-Jami'ah lil Qira'ah An-Nafi'ah}
222. Bacalah…
Seorang ahli hikmah mengatakan: "Bacalah... Karena hanya sedikit orang yang membaca, tidak mendapatkan manfaat dari bacaan nya."
223. Diatas jalan siapa engkau berada?
DR.Muhammad Hisyam Thahiri hafizhahullah berkata: "Penting untuk tahu, engkau tengah berjalan di jalan yang mana.? Jadi, berjalanlah di atas jalan yang telah dilalui orang-orang yang disaksikan kebaikannya, sampai engkau tiba di tempat orang-orang baik itu tiba. Inilah pentingnya mengetahui firman Allah, “Jalannya orang-orang yang engkau beri nikmat atas mereka” (Al Fatihah: 7).
@dr_abusalah Dr Muhammad Hisyaam Thaahiri, mendapatkan gelar Doktor dari Fakultas Akidah Universitas Islam Madinah, Imam dan Khotib di Kementrian Wakaf Kerajaan Arab Saudi.
224. Masyarakat yang Baik
DR.Abdul Wahhab bin Nashir Ath-Thariri hafizhahullah berkata: "Ketika engkau berada pada satu lingkungan masyarakat yang tidak melakukan hal sia-sia, kamu mencintai mereka dan merekapun mencintaimu. Maka dalam masyarakat seperti ini, sejatinya engkau telah menyicipi sedikit dari nikmat surga di dunia. “Mereka saling bersaudara, duduk berhadap-hadapan di dipan- dipan” (QS. Al Hijr: 47)
@altriri Dr Abdul Wahhab bin Nashir ath Thariri Dosen dan pernah menjabat sebagai tim kurikulum Universitas Muhammad bin Su’ud, murid Syaikh Ibnu Jibrin.
225. Metode Asal Dakwah adalah Lemah Lembut
"Maka bicaralah kamu berdua kepada Firaun dengan lemah lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut” (QS. Thaha ayat 44) Allah berfirman demikian padahal dengan ilmu-Nya, Allah tahu, bahwa Firaun tak akan sadar dan tak akan takut. Akan tetapi, Allah abadikan hal tersebut (sifat lemah lembut –pent) agar ia menjadi metode dalam berdakwah."
@altriri Dr Abdul Wahhab bin Nashir ath Thariri Dosen dan pernah menjabat sebagai tim kurikulum Universitas Muhammad bin Su’ud, murid Syaikh Ibnu Jibrin
226. Wafatnya Ulama dan Lenyapnya Ilmu
Imam Muhammad bin Sirin rahimahullah berkata: "Ilmu telah menghilang dan yang tersisa HANYALAH kepingan-kepingan nya di berbagai tempat." {Siyar A'lam An-Nubala 4/612, Imam adz-Dzahabi}
227. Buktikan Cinta mu
DR.Umar Al-Muqbil hafizhahullah berkata: "Ekspresi terbaik yang menunjukkan kecintaan kepada Nabi kita dan keinginan kita untuk menolongnya, ialah dengan mengikuti sunnahnya, lahir dan batin, dan tidak meniru musuh-musuhnya, “Ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintaimu” (QS. Ali Imran ayat 31)
@dr_almuqbil Dr. Umar Al Muqbil, dosen hadits di Fakultas Syari’ah Universitas Al Qashim, Wakil Ketua di Lembaga Ilmiah untuk Studi Al Qur’an, Saudi Arabia.
228. Belajarlah...!
DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: "Ketika seseorang menjauhkan diri dari ilmu (agama) dan tidak menggunakan akalnya (dengan benar), kelak akan tampaklah kerusakan di dalam perilakunya serta penyimpangan dalam pemikirannya."
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.
229. Lihat kedudukan mu di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala.
Syaikh DR.Umar Al-Muqbil hafizhahullah berkata: "Walaupun koran-koran, selebaran, dan televisi menayangkan tentang dirimu, dan manusia mengikuti berita tentangmu dan mereka mengutip ucapan-ucapanmu. Semua hal itu tidak ada nilainya bagimu, jika engkau tidak memiliki kedudukan di sisi Allah. Renungkanlah...!"
@dr_almuqbil Dr. Umar Al Muqbil, dosen hadits di Fakultas Syari’ah Universitas Al Qashim, Wakil Ketua di Lembaga Ilmiah untuk Studi Al Qur’an, Saudi Arabia.
230. Amal dan Ghibah
Imam Ibnu Jauzi rahimahullah berkata: “Betapa banyak amal baik orang-orang shalih yang rusak karena
ghibah.”