Ketulusan CINTA
[40] Imam Ibnu Qayyim al Jauziyah rahimahullah berkata :
"Jika seorang pecinta akan menemui Kekasihnya, maka ia akan membawa pasukan nya.
Cinta berada dibarisan terdepan.
Harapan yang menuntun kendaraan nya.
Kerinduan yang menggirinya.
Kecemasan yang memfokuskan nya tetap di jalan nya.
Ketika mendekati negeri tujuan, maka majulah pengawal terdepan nya (yakni Cinta) menemui Kekasihnya.
Setelah menemui sang kekasih, sang pecinta mendapatkan berbagai bentuk hadiah (dari sang Kekasih) yang berasal dari segala penjuru. Tujuan nya adalah untuk menguji nya, apakah ia hanya cenderung kepada hadiah hadiah tersebut, sehingga hanya hadiah itu saja yang didapatkan nya, ataukah ia tetap menaruh cinta seutuhnya kepada Sang Kekasih yang telah memberinya berbagai hadiah." (Fawaidhul Fawaid hal 670, Imam Ibnu Qayyim al Jauziyyah)
Pelajaran Cinta
[41] Seorang laki laki berkata kepada Ma'ruf al Karkhi rahimahullah (wafat tahun 200 H) : "Ajarilah aku tentang Cinta..!"
Ma'ruf menjawab : "Cinta tidak bisa tumbuh dengan dipelajari." (Fawaidul Fawaid hal 633, Imam Ibnu Qayyim al Jauziyyah)