Syaikh Muhammad bin Shaleh al Utsaimin ditanya tentang pembagian manusia yang menuntut ilmu al Quran dan as Sunnah,
Maka Syaikh Al Utsaimin rahimahullah menjawab: Manusia dalam menutut ilmu al Quran dan as Sunnah terbagi menjadi 4 empat kelompok.
1. Kelompok pertama: Orang yang engkau dapati berpaling dari al Quran dan as Sunnah serta menyibukkan diri dengan berbagai kitab kitab fiqih madzhab.
2. Kelompok kedua: Orang yang engaku dapati lebih menyibukkan diri dengan ilmu ilmu al Quran seperti ilmu tajwid atau ilmu yang berkaitan dengan makna, i'rab, dan balaghah nya. Adapun yang berkaitan dengan As Sunnah, maka ilmu hadits sedikit pengetahuan dan ilmu didalam nya. Dan tidak diragukan lagi, disini terdapat kekurangan yang besar.
3. Kelompok ketiga: Orang yang engkau dapati dirinya lebih menyibukkan diri dengan ilmu hadits dan ilmu mengkritik seseorang serta apa yang ada didalam nya berupa ilal (cacat cacat yang tersembunyi) dan apa yang berkaitan dengan hadits dari sisi bisa diterima atau ditolak, (sibuk ilmu jahr wa ta'dil), jika engkau bertanya kepadanya tetang tafsir sebuah ayat "jelaskan satu ayat didalam kitabullah (al quran)" maka dia tidak mengetahui penafsiran nya begitu juga dalam ilmu ilmu aqidah tauhid. Jika ditanya, maka dia tidak mengetahuinya. Dan tidak diragukan lagi, ini adalah kekurangan yang besar.
4. Kelompok keempat: Orang yang bersemangat untuk mengabungkan antara ilmu al Quran dan as Sunnah yang shahih dan prinsip yang dipegang oleh para salaf umat ini yang berkaitan dengan ilmu al Quran dan as Sunnah. Seiring dengan itu dia tidak berpaling dari pendapat para ahli ilmu dalam berbagai kitab nya bahkan menjadikan mereka sebagai barometer dan menjadikan nya sebagai penolong dalam memahami al Quran dan as Sunnah Rasul Nya. Karena para ulama dengan ilmu mereka telah meletakkan kaidah kaidah, batasan batasan dan pokok pokok (prinsip - prinsip) yang bisa dimanfaatkan oleh seorang penuntut ilmu. Seorang mufassir (ahli tafsir) dalam menafsirkan al Quran, penuntut ilmu as Sunnah dalam mengetahui as Sunnah atau menjelaskan makna makna nya bersumberkan kepada al Quran dan as Sunnah dengan bantuan penjelasan (pendapat) para ahli ilmu didalam kitab kitab nya. Inilah kelompok yang terbaik.
(Fatawa al Muhimmah, Syaikh Ibnu Utsaimin. Terj Ensiklopedi Fatawa Syaikh Utsaimin jilid 2 hal 459-460, disusun oleh Syaikh Shaleh Mahmud as-Said)
Hendaklah kita melihat apakah kita telah memenuhi perjalanan ilmu dengan menepati metode yang terakhir ini ataukah kita termasuk kelompok pertama, kedua atau yang ketiga....???