191. Sikap yang Selamat
DR.Shalih as-Sulthan hafizhahullah berkata: "Dalam segala hal, manusia terbagi menjadi dua kutub ekstrim dan satu pertengahan. Sikap yang tepat adalah pertengahan, tidak berlebih-lebihan dan tidak menyepelekan. “Demikianlah kami jadikan kalian umat pertengahan” (QS. Al Baqarah : 143). Kita bisa menjadi umat yang “pertengahan”, dengan memiliki sikap tenang, tidak tergesa-gesa dan diiringi sikap taqwa."
@_salehalsultan (Dr. Shalih As Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
192. Susah di Awal
Syaikh Abdul Aziz as-Sadhan hafizhahullah berkata: "Siapa yang tak rasakan pahit di awal, ia takkan rasa manisnya sebuah akhir."
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam.
193. Obat Ujian
Syaikh DR.Abdul Aziz as-Sadhan hafizhahullah berkata: "Setiap musibah dan ujian sungguh telah dijelaskan secara syar’i: sebab, penyakit, dan obatnya. Maka barangsiapa yang mencari obat selain secara syar’i, niscaya musibah akan bertambah, baik musibah itu sendiri maupun dampak turunannya."
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam.
194. Kelengkapan Isi Al-Qur’an
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: "Sungguh Al Qur’an telah menghimpun semua yang tidak terhimpun dalam kitab atau buku-buku lainnya. Ia himpun seruan sekaligus argumennya, dalil sekaligus objek pendalilannya, dan bukti-bukti pendukung (syahid) sekaligus objeknya (masyhud)."
195. Tawakkal dan Berusaha.
Syaikh DR.Abdul Aziz As-Sadhan hafizhahullah berkata: "Semakin sulit suatu masalah, semakin besar harapan untuk terselesaikannya. “Dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah” (QS. Yusuf : 87). Bertawakkal sembari mengambil sebab syar’i merupakan kunci bagi pertolongan, baik pertolongan konkrit maupun abstrak."
196. Penolong Agama Allah
Syaikh DR.Abdul Aziz As-Sadhan hafizhahullah berkata: "Balasan bagi penolong agama Allah :
- Allah akan menolong mereka.
- Dia akan meneguhkan kedudukan mereka.
- Musuh tidak akan bisa mengalahkan mereka.
- Allah masukkan ketakutan dalam hati musuh-musuh mereka.
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam.
197. Lelah Dalam Beramal
Syaikh DR.Abdul Aziz as-Sadhan hafizhahullah berkata: "Bila letih terasa setelah berbuat kebajikan, ingatlah bahwa rasa letih akan hilang namun (buah) kebajikan akan kekal. Dan bila terasa kelezatan dalam kemaksiatan, ingatlah bahwa kelezatan akan hilang namun (buah) dari kemaksiatan akan terus ada."
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam.
198. Bela Sunnah Nabi mu
Syaikh Sulaiman Al-Majid hafizhahullah berkata: "Hanya karena seorang lelaki dari kalangan Tsamud yang menyembelih unta (yaitu milik Nabi Shalih alaihissalam), Allah menyegerakan adzab bagi seluruh kaum Tsamud dalam tiga hari, oleh sebab diamnya mereka atas perbuatan tersebut. Tidakkah kini kita takut dengan adzab-Nya setelah kita berdiam diri melihat kedudukan Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam dilecehkan?"
@s_almajed Syaikh Sulaiman Al Majid, Anggota majelis syura Saudi Arabia, pengasuh berbagai majelis ilmu di kota Riyadh, website beliau www.salmajed.com
199. Sahabat adalah…!
Syaikh DR.Abdul Aziz as-Sadhan hafizhahullah berkata: "Sahabat ialah mereka yang menjelaskan kesalahan-kesalahanmu, bukan mereka yang justru menghiasinya demi beroleh ridhamu."
@Dr_Alsadhan Syaikh Abdul ‘Aziz bin Muhammad As Sadhan, salah seorang murid Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz, Doktor dalam ilmu Ushuluddin Universitas Al Imam.
200. Karatnya dan Mengkilapnya Hati
Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah rahimahullah berkata: "Berkaratnya hati dengan dua sebab yakni Lalai (dari Mengingat Allah) dan Dosa. Sedangkan mengkilapnya hati juga dengan dua sebab yakni Dzikir dan Istighfar."