Mutiara Nasehat Dari Para Ulama [Bahagian 24]

231. Jangan berlebihan

DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: “Berlebih-lebihan dalam setiap hal adalah perbuatan yang tercela. Sama saja, baik itu di dalam harta atau amal perbuatan, walaupun itu (niatnya) adalah ibadah. “Janganlah berlebih-lebihan, sesungguhnya Allah tidak mencintai orang-orang yang berlebih-lebihan." (Al-A’rof ayat 31)

@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.

232. Lihatlah Besarnya Pahala Memaafkan Kesalahan Orang Lain

DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: “Ketika engkau ragu untuk memaafkan dan mengampuni (kesalahan orang lain), janganlah engkau melihat seberapa besar penderitaan dan musibah yang menyusahkan yang diberikan kepadamu. Akan tetapi, lihatlah seberapa besar pahala dan pemberian yang akan kau dapatkan (berupa kebaikan di dunia dan kenikmatan di akhirat, -pent).

@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.

233. Suami, Jangan Malas

Syaikh DR.Ali bin Sa'id Al-Ghamidi hafizhahullah berkata: "Seorang isteri seharusnya tidak membiarkan suaminya bermalas-malasan, tidur-tiduran dan menganggur, sedangkan dia (isteri) mengerjakan semua pekerjaan rumah. Sebab, lama-kelamaan sang suami menjadi bergantung kepada nya, kemudian justru isteri yang akan memegang kepemimpinan rumah tangga." {Dalilul Maratul Muslimah (Fiqih Wanita hal 203), DR.Ali Al-Ghamidi. cet Aqwam}

DR.Ali bin Sa'id Al-Ghamidi hafizhahullah adalah pengajar fiqih di Masjid Nabawi, Madinah Al Munawwarah. Saudi Arabia.

234. Hak Isteri yang paling Penting dan Kewajiban Suami yang Paling Utama

Syaikh DR.Ali bin Sa'id Al-Ghamidi hafizhahullah berkata: "Apabila seorang pria telah beristeri, sedangkan isterinya itu tidak mengetahui hukum-hukum dan adab-adab Islam, maka WAJIB bagi suami mengajari dan mendidik isterinya." {Dalilul Maratul Muslimah (Fiqih Wanita hal 207), DR.Ali Al-Ghamidi. cet Aqwam}

235. Ilmu Agama itu lebih penting daripada Makan dan Minum

Imam Ahmad rahimahullah berkata : "Kebutuhan manusia akan ilmu lebih besar daripada kebutuhan nya terhadap makan dan minum. Hal tersebut disebabkan manusia membutuhkan makan dan minum cukup sekali atau dua kali saja (dalam sehari).  Sedangkan kebutuhan nya akan ilmu sebanyak hembusan nafasnya." {Ya Thalibal 'Ilmi Aqbil hal 11, Usamah bin Muhammad Al-Jammal}

236. Orang Kafir Bersatu

DR.Sulaiman Muhammad As-Satwi hafizhahullah berkata : “Jika engkau melihat para penyeru kesesatan saling membela antara mereka, maka ingatlah firman Allah,“Orang-orang munafik itu, laki-laki dan perempuan, sebagian mereka adalah penolong sebagian yang lain. Mereka selalu menyerukan yang munkar dan mencegah yang ma’ruf.” (QS. At Taubah: 67)

@solimanshtwy Dr Sulaiman Muhammad as Syatwi, Doktor Jurusan Ilmu Hadits, Universitas Islam Madinah KSA

237. Hikmah ada nya Kebenaran dan Kebatilan

DR.Sulaiman Muhammad As-Satwi hafizhahullah berkata: “Pertarungan antara kebenaran dan  kebatilan akan terus berlangsung. Hikmahnya agar Allah menguji siapa di antara hamba-hamba-Nya yang jujur, menampakkan kepalsuan orang-orang munafik dan melatih kita untuk menghadapi pertempuran yang panjang dengan para perusak agama.”

@solimanshtwy Dr Sulaiman Muhammad as Syatwi, Doktor Jurusan Ilmu Hadits, Universitas Islam Madinah KSA.

238. Ketegasan dan kelembutan

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah menjelaskan: “bahwa penegakan hukum harus melalui dua sikap : ketegasan dan kelembutan. Maka Allah jadikan bagi Nabi-nya shallallaahu ‘alaihi wa sallam dua orang menteri, yang satu bersikap lembut (yaitu Abu Bakar) dan yang satu lagi tegas (yaitu Umar, semoga Allah meridhai mereka).”

@dr_alshoreka Dr. Abdullah Al Syurikah, Imam dan Khatib masjid Ad Duwailah, Kuwait.

239. Ilmu adalah Cahaya

DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: “Ilmu adalah cahaya, yang dapat menjelaskan kepada seorang insan, letak  suatu  kebenaran  dan  berpegang  teguh  dengannya."

@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.

240. Tunggu Saja....

Syaikh DR.Sa’ad Asy-Syatsry hafizhahullah berkata: “Tunggu saja, kalau suatu tempat penuh dengan orang-orang zalim, Allah akan menghukumnya dan tidak akan melepaskannya,“Dan begitulah azab Tuhanmu, apabila Dia mengazab penduduk negeri-negeri yang berbuat zalim. Sesungguhnya azab-Nya itu adalah sangat pedih lagi keras. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-orang yang takut kepada adzab akhirat” (QS. Hud: 102-103)

@Dr_Alshathry Dr. Sa’ad Asy Syatsry, Doktor dalam bidang Ushul Fiqh, pernah menjadi anggota Hai’ah Kibaril Ulama (Lembaga Ulama Senior di Saudi Arabia), kini menjabat dosen di King Saud University (KSU), Riyadh