161. Tiga Perkara yang Membuat Allah Cinta kepada mu
Syaikh DR.Abdul Aziz Tharifi hafizhahullah berkata: "Tiga hal yang jika berkumpul dalam diri manusia, akan menjadikannya manusia yang paling dekat kepada Allah, bahkan senantiasa dalam perhatian-Nya: 1. Berpegang teguh dengan kebenaran. 2. Berpegang teguh ketika mendapat ujian dalam memperjuangkannya. 3. Bersabar di atasnya. “Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami.” (QS. Ath-Thuur: 48)
@AbdulazizTarifi Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam, KSA
162. Fanatik Buta
DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: "Kata “fanatik buta” memiliki makna yang tercela dalam segala aspek. Fanatik buta adalah berlebih-lebihan di dalam memenangkan sebuah pemikiran, pendapat atau semisalnya. Maka, bukanlah termasuk hal yang terpuji, ketika seseorang berfanatik buta, baik kepada (pemahaman) suatu agama atau manusia atau suku atau negara atau partai atau kelompok atau yang lainnya."
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.
163. Permisalan didalam al-Qur'an
Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid hafizhahullah berkata: "Sebagian salaf berkata, “Ketika aku mendengar suatu permisalan dalam Al Qur’an kemudian aku tidak mengerti apa maknanya, aku pun menangisi diriku sendiri. Karena Ia telah berfirman (yang artinya), ‘Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buatkan untuk manusia; dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.’”. (Al-’Ankabuut:43)
@almonajjid -Syaikh Muhammad Shalih Al Munajjid,
164. Ahli Ilmu dan Mujahid
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: "Seorang ahli ilmu yang meninggalkan medan dakwah, sama dengan mujahid yang meninggalkan medan pertempuran. Dan seorang mujahid yang lari dari jihad yang wajib, sama saja dengan seorang ahli ilmu yang lari dari dakwah yang wajib. Keduanya termasuk dosa besar."
165. Faktor Utama Lemah Iman
Syaikh Rasyid Ridha rahimahullah berkata: "Barangsiapa yang mencermati perkembangan sejarah Islam, niscaya ia akan segera mengambil pelajaran bahwa faktor utama lemahnya iman kaum muslimin dan berkurangnya sikap ittiba’ (mengikuti sunnah Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam) ialah sikap ghuluw (berlebih-lebihan) dalam ucapan dan perbuatan mengada-ada dalam ibadah."
166. Bersabar diatas kebenaran
Syaikh DR.Abdul Aziz Tharifi hafizhahullah berkata: "Tidak akan terealisasi suatu pemerintahan atau organisasi yang berjalan di atas al haq, kecuali dengan jalan bersabar di atas jalannya. “Dan Kami jadikan di antara mereka itu Imam-imam yang memberi petunjuk dengan perintah Kami ketika mereka sabar” (QS. As Sajdah : 24)
@AbdulazizTarifi Dr. Abdul Aziz Tharifi, ulama yang mengampu berbagai majelis di Riyadh Saudi Arabia, Kepala Bidang Riset dan Penelitian Kementerian Urusan Islam,
167. Orang yang punya cita tinggi
DR.'Isham Basyir hafizhahullah berkata: "Orang yang punya cita-cita tinggi tidak akan memandang kemustahilan dalam perjuangannya. Selama hati berdenyut, semangat yang bergelora, dan tekad yang kuat."
@aissambachir Dr. ‘Isham Basyir, engineer telekomunikasi di Maroko, sekaligus doktor dalam bidang fiqh dan ‘ushul fiqh
168. Cadar
Syaikh DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: "Penutup kepala wanita atau cadar dengan bentuk jubah adalah petunjuk penting dari kesucian seorang wanita."
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.
169. Pelajari tentang Syukur
Syaikh DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: "Syukur adalah ibadah. Tidak ada yang bisa melakukannya dengan baik, melainkan orang-orang yang mengetahui besarnya nikmat dan pahala syukur tersebut."
170. Hiburan bagi orang yang mengalami kesusahan.
Syaikh DR.Khalid Al-Mushlih hafizhahullah berkata: "Kesulitan di dunia merupakan ladang pahala yang banyak bagi orang-orang yang sabar."
@Dr_almosleh (Dr. Khalid Al Mushlih, dosen fiqh pada Universitas Al Qashim, Saudi Arabia), salah satu murid senior sekaligus menantu Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin.