241. Awas, jangan masuk ke medan Syubhat dan Fitnah
DR.Shalih As-Sulthan hafizhahullah berkata: “Siapa yang berdiri di tengah peperangan, akan tersambar anak panah. Siapa yang berdiri di tengah perang syubhat, juga akan tersambar panahnya dan kejelekannya.”
@_salehalsultan (Dr. Shalih As Sulthan, Dosen Fakultas Syariah Universitas Al Qashim, Saudi Arabia)
Prima : “Siapa yang berdiri ditengah perang syahwat, juga akan tersambar panah nya dan kejelekan nya, kecuali orang-orang yang mempunyai dirahmati oleh Allah Subhanahu wa ta’ala. semoga Allah menyelamatkan kita dari fitnah syubhat dan syahwat.”
242. Singkat namun mencakup keseluruhan nya
DR.Muhammad Al-Habdan hafizhahullah berkata: “Di antara doa yang paling mencakup segala hal dan paling manfaat buat seorang hamba adalah, “Ihdinash shirathal mustaqim”, 'Tunjukilah kami jalan yang lurus.' Oleh karena itu seseorang diwajibkan berdoa kepada Allah dengan doa ini dalam setiap rakaat shalatnya karena pentingnya doa ini.
@dr_alhabdan Dr. Muhammad Al Habdan, anggota Rabithah Ulama’ Al Muslimin http://www.alhabdan.net/
243. Metode Menuntut Ilmu
Ada dua cara pengambilan Ilmu. Pertama: Mengambil ilmu dari ahlinya. Kedua : Mengambil ilmu langsung dari buku. Sangat dianjurkan untuk menyeimbangkan dan memadukan antara metode pengambilan ilmu dari buku dengan pengambilan dari para Ulama. Walaupun buku menyimpan banyak ilmu, akan tetapi kunci - kunci nya ada pada para Ulama. {Al-Musyawwiq Ila Al-Qiraah wa Thalab Al-'Ilm, Ali bin Muhammad Al-'Imran}
244. Buatlah Perpustakaan Dirumah Mu walaupun Kecil.
Imam Ibnu Jauzi rahimahullah berkata: "Sebaiknya kamu mempunyai tempat khusus dirumah mu untuk menyendiri. Disana kamu bisa membaca lembaran demi lembaran buku mu dan menikmati indahnya pertualangan pikiran mu." {Shaidul Khathir hal 318, Ibnu Jauzi}
245. Mengapa anda tidak memilih ketaatan...?
Abul Walid Al-Baji rahimahullah berkata: "Seandainya aku tahu kalau jatah hidup ku tinggal menunggu waktu. Mengapa tidak ku khususkan dan ku jadikan hidupku dalam keshalihan dan ketaatan selalu." [Tartib Al-Madarik 8/125]
Prima : Perkataan yang indah...
Kita ini hidup menunggu waktu saja, jika sudah waktu nya, maka putuslah seluruh amal. Lalu kenapa kita tidak membawa diri kita untuk selalu taat kepada Allah dan beramal shalih...? Renungkanlah...
246. Kerinduan Para Penuntut Ilmu
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata: "Kerinduan para penuntut ilmu terhadap ilmu itu lebih besar daripada kerinduan seseorang terhadap kekasihnya. Kebanyakan mereka (para penuntut ilmu) tidak terpesona dengan keelokan fisik manusia." "Seandainya ilmu itu bisa digambarkan tentu ia lebih indah daripada matahari dan rembulan." {Raudhah Al-Muhibbin hal 69, Imam Ibnu Qayyim al-Jauziyah}
247. Manfaat Kisah yang Baik
"Kisah adalah tentara Allah yang meneguhkan hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki." [Azhar Ar-Riyadh 1/22] Maksud nya: “Kisah-kisah yang baik itu bisa memberikan manfaat kepada manusia seperti menambah kesabaran, menambah rasa syukur dan lain nya sesuai kisah yang dibawakan.”
248. Salah satu Sebab hilangnya Ilmu
Imam Ibnu Abdil Bar rahimahullah berkata: "Sungguh, banyak ilmu yang telah lenyap diakibatkan karena tidak ada nya perhatian manusia terhadapnya, kurang nya pemeliharaan terhadap nya dan sibuk lagi rakus terhadap dunia." {Jami' Bayan Al-'Ilmi 1/21}
249. Kebodohan Terhadap Agama adalah Kesedihan
Yahyah bin Mujahid rahimahullah berkata: "Saya mengambil bagian dari setiap Ilmu. Sebab, jika seseorang mendengar pembicaraan orang lain (tentang ilmu) sementara dia tidak bisa memahami nya, maka ini merupakan perkara yang sangat menyedihkan.” Imam Ibnu Hazm rahimahullah mengomentari ucapan ini, kata beliau: "Sungguh benar apa yang diucapkan oleh Yahya bin Mujahid rahimahullah." {Rasail Ibnu Hazm Al-Andalusi 4/72}
250. Nasehat kepada Para Penuntut Ilmu
Prima : -dengarkan wahai orang - orang yang menginginkan kebaikan bagi diri nya, dengarkan nasehat ini baik-baik, semoga Allah memberikan ilmu yang bermanfaat kepada kita-Imam Al-Mawardi rahimahullah berkata ketika menasehati muridnya, kata beliau: "Jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang telah engkau ketahui. Sebab, perasaan puas seperti itu adalah menunjukkan kurang nya perhatian mu terhadap Ilmu. Kurang nya perhatian mu terhadap ilmu akan mendorong mu meninggalkan ilmu. Apabila seseorang meninggalkan ilmu, maka dia pun menjadi orang yang bodoh." {Adab ad-Dunya wa Ad-Din hal 125, karya Imam al-Mawardi}