Antara Abu Bakar dan Ahmad bin Hanbal
[299] ‘Ali ibnul Madini rahimahullah berkata, “Sesungguhnya Allah memperkuat agama ini dengan Abu Bakar ash-Shiddiq pada hari-hari riddah -kemurtadan orang-orang arab sepeninggal Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam, pent- dan dengan Ahmad bin Hanbal pada har-hari mihnah -cobaan bagi umat berupa pemaksaan aqidah al-Qur’an makhluk, pent-.” (lihat Thabaqat ‘Ulama al-Hadits [2/83])
Keutamaan Mengikuti Atsar
[300] Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Jika kamu sanggup untuk tidak menggaruk kepala kecuali dengan dasar dari atsar/riwayat maka lakukanlah.” (lihat Manaqib al-Imam al-A’zham Abi ‘Abdillah Sufyan bin Sa’id ats-Tsauri, hal. 29)
Kemuliaan Ilmu
[301] Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Sesungguhnya ilmu lebih diutamakan daripada perkara yang lain karena dengannya -manusia- bisa bertakwa.” (lihat Manaqib al-Imam al-A’zham Abi ‘Abdillah Sufyan bin Sa’id ats-Tsauri, hal. 30)
Penjaga Langit dan Penjaga Bumi
[302] Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Para malaikat adalah para penjaga langit sedangkan ashabul hadits adalah para penjaga bumi.” (lihat Manaqib al-Imam al-A’zham Abi ‘Abdillah Sufyan bin Sa’id ats-Tsauri, hal. 31)
Kemanfaatan Hadits
[303] Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Tidak ada sesuatu yang lebih bermanfaat bagi umat manusia daripada hadits.” (lihat Manaqib al-Imam al-A’zham Abi ‘Abdillah Sufyan bin Sa’id ats-Tsauri, hal. 32)
Fitnah Akibat Hadits
[304] Sufyan ats-Tsauri rahimahullah berkata, “Fitnah yang timbul oleh hadits lebih dahsyat daripada fitnah yang ditimbulkan dari emas dan perak.” (lihat Manaqib al-Imam al-A’zham Abi ‘Abdillah Sufyan bin Sa’id ats-Tsauri, hal. 33)
Menilai Diri Sendiri
[305] Abdullah ibnu Mubarak rahimahullah berkata, “Jika seorang telah mengenali kadar dirinya sendiri [hawa nafsu] niscaya dia akan memandang dirinya jauh lebih hina daripada seekor anjing.” (lihat Min A’lam as-Salaf [2/29])
Ilmu dan Dunia
[306] Ibnu Mubarak rahimahullah berkata, “Kami mencari ilmu untuk dunia maka ilmu justru menunjukkan kepada kami untuk meninggalkan dunia.” (lihat Min A’lam as-Salaf [2/30])
Membenci Pembela Bid’ah
[307] Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang mencintai pembela bid’ah maka Allah akan menghapuskan amalnya dan Allah akan mencabut cahaya Islam dari dalam hatinya.” (lihat Min A’lam as-Salaf [2/47])
Membantu Pembela Bid’ah
[308] Fudhail bin ‘Iyadh rahimahullah berkata, “Barangsiapa yang mendukung pembela bid’ah sesungguhnya dia telah membantu untuk menghancurkan agama Islam.” (lihat Min A’lam as-Salaf [2/47])
Rendah Hati Terhadap Kebenaran
[309] Waki’ bin al-Jarrah rahimahullah berkata, “Seorang [periwayat] tidak akan sempurna kecuali apabila dia mencatat dari orang yang di atasnya, orang yang sejajar dengan dirinya, dan orang yang berada di bawah kedudukannya.” (lihat Min A’lam as-Salaf [2/66])