Al Hikmah

Ilmu Dan Amal

[501] Dari Mu’adz bin Jabal, ia berkata: “Ilmu adalah pemimpin amal dan amalan berada di belakang ilmu.” (Al Amru bil Ma’ruf wan Nahyu ‘anil Mungkar, Ahmad bin ‘Abdul Halim Al Haroni, hal. 15)

Belajar secara bertahap

[502] Imam Sufyan Ats-Tsauri rahimahullah berkata: "Apabila seseorang mencapai puncak dengan cepat, ia akan melewatkan banyak ilmu. Namun apabila ia mencari dan terus mencari (sedikit demi sedikit, setahap demi setahap), maka pasti sampai ke puncak nya." {Hilyatu Auliya' 7/81}

Makna Iman

[503] Syaikh Abdul Qadir al-Jailany rahimahullah berkata: "Makna iman, iman adalah menyakini dengan hati, mengucapkan dengan lisan dan mengamalkan dengan amal perbuatan. Iman seseorang akan bertambah karena melakukan ketaatan, dan akan berkurang karena melakukan kemaksiatan. Iman dapat diperkuat dengan ilmu (agama), dan dapat melemah karena kebodohan (terhadap agama)." {Al-Ghunyah li Thalibi Thariq al-Haqq 'Azza wa Jalla, Syaikh Abdul Qadir al-Jailany Terj hal 11}

Pilihlah yang Selamat dari Kerusakan

[504] Syaikh Abdul Muhsin al-Abbad al-Badr hafizhahullah berkata: "Seorang Manusia hendaknya membaca buku yang isi nya benar - benar selamat (dari kesalahan dan kebatilan aqidah dan manhaj +). Terkadang seseorang membaca buku ini, kemudian merasuk sesuatu (yang buruk) pada hati nya, atau ia menganggap baik sesuatu yang sebenarnya buruk." {Ithaaful 'Ibaad hal 63}

Dilain kesempatan Syaikh mengatakan: "Aku katakan, Umur kita Pendek, maka hendaklah disibukkan dengan hal-hal yang lebih jelas keselamatan nya, seperti kitab - kitab para Ulama Salaf." Maka dari itu, carilah majelis ilmu yang benar - benar selamat aqidah dan manhaj nya, dan bacalah buku-buku yang benar-benar bersih dari penyimpangan aqidah dan manhaj."

Pentingnya Mempelajari Aqidah yang Benar

[505] Syaikh Prof. DR. Shaleh Fauzan al-Fauzan hafizhahullah berkata: "Setiap amalan yang tidak dibangun diatas AQIDAH YANG SELAMAT, maka amalan tersebut TIDAK AKAN MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI PELAKUNYA, Walaupun pelakunya telah bersusah payah dan telah menghabiskan seluruh kehidupan nya dalam beramal." {Mujmal 'Aqidah as-Salaf as-Saleh hal 2, Syaikh Prof.DR.Shaleh al-Fauzan}

Syariat ini adalah Makanan hati

[506] Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata, “Sesungguhnya syariat ini adalah makanan bagi hati, maka ketika hati ini dipenuhi dengan bid’ah tidak lagi tersisa tempat untuk sunnah dan jadilah hati rusak seperti orang yang selalu diberi makan dengan makanan yang buruk. {Iqtidha Shrathal Mustaqiim: 1/104}

Wahai Pencari dunia

[507] Yahya bin Mu’adz rahimahullah berkata,”wahai manusia, engkau mencari dunia dengan sungguh-sungguh, sedangkan engkau mencari akhirat dengan usaha orang yang tidak membutuhkannya, padahal dunia sudah mencukupimu walaupun engkau tidak mencarinya. Dan akhirat hanya didapatkan dengan usaha yang sungguh-sungguh dalam mencarinya, maka fahamilah keadaanmu” {shifatush shafwah IV/93}.

Lanjut beliau,”meninggalkan dunia adalah sesuatu hal yang sangat pedih, sedangkan meninggalkan surga jauh lebih pedih lagi dan sesungguhnya mas kawin surga adalah meninggalkan dunia”. {tanbiihul ghaafiliin I/85}

Sifat Qona'ah

[508] Imam As-Syafi'i rahimahullah berkata: "Jika engkau memiliki hati yang selalu qona'ah maka sesungguhnya engkau sama seperti raja dunia."

Dan para salaf juga mengatakan dalan Sya'ir-nya: “Ia adalah sifat qona'ah yang tidak ada gantinya, Di dalamnya ada kenikmatan dan kesenangan untuk badan, Lihatlah orang yang memiliki dunia dengan apa yang dikumpulkannya, Apakah dia pergi dengan selain kapas dan kafan.” {lihat at-tadzkirah hal 11}

Diantara lemahnya iman

[509] Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata: "Sesungguhnya diantara lemahnya imanmu, engkau lebih percaya kepada harta yang ada di tanganmu dari pada apa yang ada di sisi Allah" {Jami'ul 'Uluum wal hikam 2/147}

Kehidupan yang baik adalah qona'ah

[510] Allah Azza wa Jalla berfirman (Yg Artinya): "Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam Keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan." (An-Nahl : 97)

Ali bin Abi Thalib radhiallahu 'anhu dan Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah berkata: الحَيَاةُ الطَّيِّبَةُ الْقَنَاعَةُ “Kehidupan yang baik adalah qona'ah”. (Diriwayatkan oleh Ibnu Jarir At-Thobari dalam tafsirnya 17/290)
 
Top