Beranda
»
» Unlabelled
» Perbuatan-Perbuatan Bodoh Terhadap Rasulullah
Berikut ini adalah Perbuatan-Perbuatan Bodoh Terhadap Rasulullah serta pembuktian rasa cinta mereka (para ulama salaf) terhadap orang-orang yang tidak mau menerima perintah Allah dan Rasul-Nya shallallahu ‘alaihi wasallam. Semoga bisa menjadi pelajaran buat kita semua.
1. Dari Al-Humaidi (guru Imam Bukhari) rahimahullah bercerita, "ketika kami sedang bersama Imam Syaf'i datanglah seorang lelaki bertanya kepada beliau tentang suatu hal. Lalu beliau menjawab: "Dalam masa'alah ini Rasulullah memutuskan begini dan begitu." Orang tersebut bertanya kepada beliau, "Lalu bagaimana pendapat engkau sendiri?" Imam Syaf'i lalu berkata, "Subhanallah! apakah engkau mendapati aku berada didalam gereja? Atau engkau dapati aku di sinagog (tempat peribadahan Yahudi)? Aku mengatakan kepadamu bahwa dalam masa'alah tersebut Rasulullah memutuskan begini dan begitu, lalu engkau katakan apa pendapatku?" (Lihat Siyar A'lam al-Nubala: 10/34; Hilyah al Auliya: 9/106)
2. Abdullah bin Mughaffal radhiyallahu’anhu melihat seorang rekannya berjual beli tanah dengan lemparan batu[1] maka beliau berkata, “Jangan kau berbuat seperti itu karena Rasulullah melarang perbuatan itu dan beliau membencinya.” Namun tetap saja dia masih melihatnya melakukan hal tersebut. Sehingga beliau berkata, “Saya kan sudah mengatakan bahwa Rasulullah melarang perbuatan tersebut, tapi aku lihat kamu masih melakukannya!! Maka aku tidak akan berbicara denganmu selamanya.” (Lihat HR. Muslim, no. 1954, Darimi 1/124, no. 446)
3. Kharrasy bin Jubair bercerita, “Saya melihat seorang pemuda memotong rambutnya sebelah maka Syaikh berkata, “Jangan memotong rambut sebelah, karena aku mendengar Rasulullah melarang memotong rambut sebelah.”[2] Pemuda tersebut acuh saja dan menyangka Syaikh ini tidak waras. Dan dia tetap melakukannya maka Syaikh berkata, “Saya mengatakan bahwa saya mendengar Nabi melarang memotong rambut sebelah, akan tetapi kamu tetap melakukannya maka aku tidak akan menyaksikan jenasahmu, tidak akan aku kunjungi ketika sakit dan tidak akan berbicara kepadamu selamanya.” (Lihat Darimi 1/127, no. 438)
4. Diriwayatkan dari Ibnu Umar radhiyallahu’anhu bahwa Rasulullah besabda, “Jika istri kalian meminta izin ke masjid maka jangan kalian melarangnya.”[3] Kemudian seorang anaknya berkata, “Sungguh demi Allah, aku akan melarangnya.” Maka Ibnu Umar mengecamnya dengan pedas yang belum pernah beliau mengecam seorang pun seperti itu, seraya berkata, “Aku menyampaikan dari Rasulullah sedang kamu mengatakan, ‘Sungguh demi Allah, aku akan melarangnya.’” (Lihat Darimi 1/124, no. 438)
5. Ubadah bin Shamit radhiyallahu’anhu berkata, “Nabi melarang menjual dua dirham dengan satu dirham.”[4] Kemudian seseorang berkata, “Menurut saya itu tidak apa-apa selama tunai.” Maka beliau berkata, “Saya berkata bahwa Nabi berkata tapi kamu mengatakan tidak apa-apa. Demi Allah, aku tidak akan tinggal seatap dengan kamu.” (Lihat Darimi 1/129, no. 443)
Download/Lihat lebih banyak lagi perbuatan-perbuatan bodoh tersebut di Mutiara Salaf
________________________________________
Footnote:
[1] Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang jual beli hashah (jual beli tanah/kain yang ditentukan dengan sejauh lemparan batu) dan melarang jual beli gharar. (HR Muslim, Kitab Al-Buyu, Bab : Buthlaan Bai Al-Hashah wal Bai Alladzi Fihi Gharar, 1513) Lihat penjesannya disini
[2] Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhu, dia berkata: “Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam melihat seorang anak yang dicukur sebagian rambut kepalanya dan dibiarkan sebagian yang lain, maka beliau melarang perbuatan mereka itu dengan bersabda: “Cukurlah seluruhnya atau biarkan saja seluruhnya.” (HR. Ahmad II/88, Abu Dawud no. 4195, dan An-Nasa-i no.5048).
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata: “Dan ini termasuk kesempurnaan kecintaan Allah azza wajalla dan Rasul-Nya shallallahu alaihi wasallam terhadap sikap adil. Karena sesungguhnya Dia senantiasa memerintahkan keadilan sekalipun dlm urusan pribadi seseorang. Dimana Allah telah melarangnya mencukur sebagian rambut kepalanya dan membiarkan sebagian rambut yang lain (tanpa dicukur). Sebab yg demikian itu trmasuk bentuk kezholiman trhadap (kulit) kepala, yaitu dengan membiarkan sebagiannya tertutupi rambut dan sebagian yg lain terbuka.” (Lihat Tuhfatul Maudud hal.64).
[3] HR. Bukhari, kitab: Bab-bab sifat shalat, Bab: Keluarnya wanita ke masjid di waktu malam dan ketika cuaca masih gelap, jilid 2, hlm 492. Dan Muslim, kitab: Shalat, Bab: keluarnya wanita ke masjid, jilid 2, hlm. 32. Dari Abdullah bin Umar (Ibnu Umar) radhiyallahu’anhu
[4] Dari Abu Sa'id al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata, "Kami dihadiahi kurma jam'i pada masa Rasulullah saw, yaiut campuran dari berbagai macam jenis kurma. Dan kami menjual dua sha' kurma-kurma tersebut dengan satu sha' kurma yang berkualitas. Maka sampailah berita itu kepada Rasulullah saw, beliau bersabda, "Jangan menjual dua sha' kurma dengan satu sha' kurma. Jangan pula menjual dua sha' gandum dengan satu sha' gandum. Dan janganlah pula menjual dua dirham dengan satu dirham," (HR Bukhari [2080] dan Muslim [1595])