Al Hikmah

Al-Hasan al-Bashri rahimahullah ditanya, “Kabarkanlah kepada kami tentang sifat-sifat para sahabat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam!”

Beliau rahimahullah menangis lalu berkata, “Tampak tanda-tanda kebaikan pada tampilan luar dan perilaku mereka. Terlihat pulu petunjuk dan kejujuran mereka. Mereka berpakaian kasar karena sederhana. Cara berjalan mereka menunjukkan kerendahan hati. Ucapan mereka sesuai dengan amalan. Makanan dan minuman mereka berasal dari rezeki yang baik. Tampak pula ketundukan mereka dengan melakukan amalan ketaatan kepada Rabb mereka. Mereka patuh terhadap kebenaran, baik dalam hal yang mereka sukai maupun tidak. Mereka juga menunaikan hak orang lain yang ada pada mereka.

Siang hari mereka lalui dalam keadaan haus (karena berpuasa). Tubuh mereka pun kurus.

Demi meraih ridha al-Khaliq, kemarahan makhluk mereka anggap ringan. Kemarahan tidak menyebabkan mereka melampaui batas. Kezaliman pun tidak membuat mereka sewenang-wenang (membalas). Mereka tidak pernah melampaui batasan hukum Allah Subhanahu wa Ta’ala dalam al-Qur’an.

Mereka korbankan darah ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala meminta mereka membela (agama-Nya, -red.). Mereka serahkan harta ketika Allah Subhanahu wa Ta’ala meminjamnya (yakni berinfak fi sabilillah, -red.). Mereka tidak terhalangi oleh rasa takut kepada para makhluk.

Akhlak mereka bagus. Bahan makanan mereka dari kualitas yang rendah. Mereka merasa cukup dengan sedikit dari dunia demi akhirat mereka.”

(Hilyatul Auliya 2/150, dan Tahdzib al-Hilyah 1/336, dari Mawa’izh al-Hasan al-Bashri, hlm. 42-44)

Sumber: Majalah Asy Syariah no. 98/IX/1435 H/2013, rubrik Permata Salaf.
 
Top